12:47 AM





Dari pembahasan-pembahasan seputar bulan penuh berkah (ramadhan), inilah pembaahasan terakhir yang saya ikuti dari "PANDUAN PUASA RAMADHAN,Oleh: Ustadz Abu Rasyid", yaitu tentang adab-adab di bulan suci ramadhan. Dan disinilah akan diuraikan beberapa hal yang sebaiknya umat muslim amati, rasakan, dan laksakan, yang insya Alloh, kita sebagai umat muslim yang taat akan mendapatkan ridho Alloh SWT. Berikut uaiannya :

1. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
"Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab ra. telah bersabda Rasulullah saw : Apabila malam sudah tiba dari arah sini dan siang telah pergi dari arah sini, sedang matahari sudah terbenam, maka orang yang puasa boleh berbuka."

2. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
"Diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad : Sesungguhnya Nabi saw telah bersabda : Manusia (ummat Islam) masih dalam keadaan baik selama mentakjilkan (menyegerakan) berbuka."

3. (H.R : Abu Daud dan Al-Hakiem)
"Diriwayatakan dari Anas ra., ia berkata : Rasulullah saw berbuka dengan makan beberapa ruthaab (kurma basah) sebelum shalat, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, kalau tidak ada maka dengan meneguk air beberapa teguk."

4. (H.R : Ahmad dan At-Tirmidzi)
Diriwayatkan dari Salman bin Amir, bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Apabila salah seorang diantara kamu puasa hendaklah berbuka dengan kurma, bila tidak ada kurma hendaklah dengan air, sesungguhnya air itu bersih.

5. (H.R : Ad-Daaruquthni dan Abu Daud hadits hasan)
"Diriwayatkan dari Ibnu Umar : Adalah Nabi saw. selesai berbuka Beliau berdo'a (artinya) telah pergi rasa haus dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap ada Insya Allah."

6. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
"Diriwayatkan dari Anas, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah Muhammad saw : Apabila makan malam telah disediakan, maka mulailah makan sebelum shalat Maghrib, janganlah mendahulukan shalat daripada makan malam itu (yang sudah terhidang)."

7. (H.R : Al-Bukhary)
"Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra: Sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda : Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya makan sahur itu berkah."

8. (H.R : An-Nasa'i)
"Diriwayatkan dari Al-Miqdam bin Ma'di Yaqrib, dari Nabi Muhammad saw bersabda : Hendaklah kamu semua makan sahur, karena sahur adalah makanan yang penuh berkah."

9. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
"Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit t berkata : Kami bersahur bersama Rasulullah saw. kemudian kami bangkit untuk menunaikan shalat (Subuh).
saya berkata : Berapa saat jarak antara keduanya (antara waktu sahur dan waktu Shubuh)?Ia berkata : Selama orang membaca limapuluh ayat."

10. (H.R : Al-Baihaqi)
"Diriwayatkan dari Amru bin Maimun, ia berkata : Adalah para sahabat Muhammad saw. adalah orang yang paling menyegerakan berbuka dan melambatkan makan sahur."

11. (H.R : Ahmad dan Abu Daud dan Al-Hakiem)
"Telah bersabda Rasulullah saw: Apabila salah seorang diantara kamu mendengar adzan dan piring masih di tangannya janganlah diletakkan hendaklah ia menyelesaikan hajatnya (makan/minum sahur)daripadanya."

12. (H.R Ibnu Jarir)
"Diriwayatkan dari Abu Usamah ra. ia berkata : Shalat telah di'iqamahkan, sedang segelas minuman masih di tangan Umar ra. beliau  bertanya : Apakah ini boleh saya minum wahai Rasulullah ? Beliau r.a menjawab : ya, lalu ia meminumnya."

13. (HR Al-Bukhary)
"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. ia berkata : Adalah Rasulullah SAW orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya, dan Jibril menemuinya pada setiap malam pada bulan Ramadhan untuk mentadaruskan beliau saw. al-qur'an dan benar-benar Rasulullah saw. lebih dermawan tentang kebajikan (cepat berbuat kebaikan) daripada angin yang dikirim."

14. (H.R : Jama'ah)
"Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata : Adalah Rasulullah Muhammad SAW menggalakkan qiyamullail (shalat malam ) di bulan Ramadhan tanpa memerintahkan secara wajib, maka beliau bersabda : Barang siapa yang shalat malam di bulan Ramadhan karena beriman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni baginya dosanya yang telah lalu."

15. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
"Diriwayatkan dari Aisyah ra. Sesungguhnya Nabi saw. apabila memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan) beliau benar-benar menghidupkan malam (untuk beribadah) dan membangunkan istrinya (agar beribadah) dengan mengencangkan ikatan sarungnya (tidak mengumpuli istrinya)."

16. (H.R : Muslim)
"Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata : Adalah Nabi saw. bersungguh-sungguh shalat malam pada sepuluh hari terakhir (di bulan Ramadhan) tidak seperti kesungguhannya dalam bulan selainnya."

17. (H.R : Al-Bukhary,Muslim dan lainnya)
"Diriwayatkan dari Abu salamah din Abdur Rahman, sesungguhnya ia telah bertanya kepada Aisyah ra: Bagaimana shalat malamnya Rasulullah saw di bulan Ramadhan ? maka ia menjawab : Rasulullah saw tidak pernah shalat malam lebih dari sebelas raka'at baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya, caranya : Beliau shalat empat raka'at jangan tanya baik dan panjangnya, kemudian shalat lagi empat raka'at jangan ditanya baik dan panjangnya, kemudian shalat tiga raka’at."

18. (H.R : Muslim)
"Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila bangun shalat malam, beliau membuka dengan shalat dua raka'at yang ringan, kemudian shalat delapan raka'at, kemudian shalat witir."

19. (H.R : Jama'ah)
"Diriwayatkan dari Ibnu Umar ia berkata : Ada seorang laki-laki berdiri lalu ia berkata : Wahai Rasulullah bagaimana cara shalat malam ? Maka Rasulullah SAW menjawab : Shalat malam itu dua raka'at dua raka'at. Apabila kamu khawatir masuk shalat Shubuh, maka berwitirlah satu raka'at. "

20. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
"Dari Aisyah ra. ia berkata : Sesungguhnya Nabi saw shalat di masjid, lalu para sahabat shalat sesuai dengan shalat beliau (bermakmum di belakang), lalu beliau shalat pada malam kedua dan para sahabat bermakmum dibelakangnya bertambah banyak, kemudian pada malam yang ketiga atau yang keempat mereka berkumpul, maka Rasulullah saw tidak keluar mengimami mereka. Setelah pagi hari beliau bersabda : Saya telah tahu apa yang kalian perbuat, tidak ada yang menghalangi aku untuk keluar kepada kalian (untuk mengimami shalat) melainkan aku khawatir shalat malam ini difardhukan atas kalian. Ini terjadi pada bulan Ramadhan."

21. (H.R : Ahmad, Abu Daud, Annasa'i dan Ibnu Majah)
"Dari Ubay bin Ka'ab t. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. shalat witir dengan membaca : (Sabihisma Rabbikal A'la)dan (Qul ya ayyuhal kafirun) dan (Qulhu wallahu ahad)."

22. (H.R : Ahmad, Abu Daud, Annasa'i, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Hasan bin Ali t. ia berkata : Rasulullah Muhammad saw telah mengajarkan kepadaku beberapa kata yang aku baca dalam qunut witir :
(artinya) Ya Allah berilah aku petunjuk beserta orang-orang yang telah engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan yang sempurna beserta orang yang telah engkau beri kesehatan yang sempurna, pimpinlah aku beserta orang yang telah Engkau pimpin, Berkatilah untukku apa yang telah Engkau berikan, peliharalah aku dari apa yang telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang memutuskan dan tiada yang dapat memutuskan atas Engkau, bahwa tidak akan hina siapa saja yang telah Engkau pimpin dan tidak akan mulia siapa saja yang Engkau musuhi. Maha agung Engkau wahai Rabb kami dan Maha Tinggi Engkau."

23. (H.R : Jama'ah)
"Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw. bersabda :Barang siapa yang shalat malam menepati lailatul qadar, maka diampuni dosanya yang telah lalu."

24. (H.R : Muslim)
"Diriwayatkan dari Aisyah ra. Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda : berusahalah untuk mencari lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir."

25. (H.R : Muslim)
"Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. ia berkata : Dinampakkan dalam mimpi seorang laki-laki bahwa lailatul qadar pada malam kedua puluh tujuh, maka Rasulullah saw. bersabda : Sayapun bermimpi seperti mimpimu, (ditampakkan pada sepuluh malam terakhir, maka carilah ia (lailatul qadar) pada malam-malam ganjil)."

26. (H.R : At-Tirmidzi dan Ahmad)
"Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Saya berkata kepada Rasulullah Muhammad SAW, Ya Rasulullah, bagaimana pendapat tuan bila saya mengetahui lailatul qadar,apa yang saya harus baca pada malam itu ? Beliau bersabda : Bacalah (artinya) Yaa Allah sesungguhnya Engkau maha pemberi ampun, Engkau suka kepada keampunan maka ampunilah daku."

27. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
"Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw engamalkan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan sampai beliau diwafatkan oleh Allah Azza wa Jalla."

28. (H.R :Jama'ah kecuali At-Tirmidzi)
"Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila hendak beri'tikaf, beliau shalat shubuh kemudian memasuki tempat i'tikafnya.................... "

29. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
"Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila beri'tikaf , beliau mendekatkan kepalanya kepadaku, maka aku menyisirnya, dan adalah beliau tidak masuk ke rumah kecuali karena untuk memenuhi hajat manusia (buang air, mandi dll....)"

30. (Al-Baqarah : 187)
"Allah SWT berfirman : ( artinya ) Janganlah kalian mencampuri mereka( istri-istri kalian ) sedang kalian dalam keadaan i'tikaf dalam masjid. Itulah batas-batas ketentuan Allah, maka jangan di dekati......."

31. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw: Setiap amal anak bani Adam adalah untuknya kecuali puasa, ia adalah untukku dan aku yang memberikan pahala dengannya. Dan sesungguhnya puasa itu adalah benteng pertahanan, pada hari ketika kamu puasa janganlah berbuat keji, jangan berteriak-teriak (pertengkaran), apabila seorang memakinya sedang ia puasa maka hendaklah ia katakan : "sesungguhnya saya sedang puasa".

Demi jiwa Muhammad yang ada di tanganNya sungguh bau busuknya mulut orang yang sedang puasa itu lebih wangi disisi Allah pada hari kiamat daripada kasturi. Dan bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan, apabila ia berbuka ia gembira dengan bukanya dan apabila ia berjumpa dengan Rabbnya ia gembira karena puasanya."

32. (H.R: Jama'ah Kecuali Muslim)
"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata : Sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan amalan kebohongan, maka tidak ada bagi Allah hajat (untuk menerima) dalam hal ia meninggalkan makan dan minumnya. Maksudnya Allah tidak merasa perlu memberi pahala puasanya."

33. (H.R :Muslim)
"Bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar yang sering di panggil Ummu Sinan : Apa yang menghalangimu untuk melakukan haji bersama kami ? Ia menjawab : Keledai yang ada pada kami yang satu dipakai oleh ayahnya si fulan (suaminya ) untuk berhaji bersama anaknya sedang yang lain di pakai untuk memberi minum anak-anak kami. Nabi pun bersabda lagi : Umrah di bulan Ramadhan sama dengan mengerjakan haji atau haji bersamaku."

34. (H.R : Muslim)
"Rasulullah sw. bersabda : Apabila datang bulan Ramadhan kerjakanlah  umrah karena umrah di dalamnya (bulan Ramadhan) setingkat dengan haji."

Berdasarkan ayat dan hadits-hadits di atasdapat ditarik kesimpulan, bahwa dalam mengamalkan puasa Ramadhan kita juga perlu melaksanakan adab-adab dalam berpuasa sebagai berikut :

1. Berbuka apabila sudah masuk waktu Maghrib. (dalil 6)
Sunnah berbuka diantaranya adalah :
Disegerakan yakni sebelum melaksanakan shalat Maghrib dengan makanan yang ringan seperti kurma, air saja, setelah itu baru melaksanakan shalat. (dalil 2,3 dan 4)
Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan shalat dahulu. (dalil 6)
Setelah berbuka berdo'a dengan do'a sbb : Artinya : Telah hilang rasa haus, dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap wujud insya Allah. (dalil 5)

2. Makan sahur. (dalil 7 dan 8) Adab-adab sahur :
a. Dilambatkan sampai akhir malam mendekati Shubuh. (dalil 9 dan 10)
b. Apabila pada tengah makan atau minum sahur lalu mendengar adzan Shubuh, maka sahur boleh diteruskan sampai selesai, tidak perlu dihentikan di tengah sahur karena sudah masuk waktu Shubuh. (dalil 11 dan 12)
* Imsak tidak ada sunnahnya dan tidak pernah diamalkan pada zaman sahabat maupun tabi'in.

3. Lebih bersifat dermawan (banyak memberi, banyak bershadaqah, banyak menolong) dan banyak membaca al-qur'an (dalil 13)

4. Menegakkan shalat malam / shalat Tarawih dengan berjama'ah. Dan

shalat Tarawih ini lebih digiatkan lagi pada sepuluh malam terakhir (20 hb. sampai akhir Ramadhan). (dalil 14,15 dan 16) Cara shalat Tarawih adalah :
Dengan berjama'ah. (dalil 19)
Tidak lebih dari sebelas raka'at yakni salam tiap dua raka'at dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali  dan ditutup dengan witir tiga raka'at. (dalil 17)
Dibuka dengan dua raka'at yang ringan. (dalil 18)
Bacaan dalam witir :
Raka'at pertama : Sabihisma Rabbika.
Roka't  kedua : Qul yaa ayyuhal kafirun. Raka'at ketiga : Qulhuwallahu ahad. (dalil 21)
Membaca do'a qunut dalam shalat witir. (dalil 22)

5. Berusaha menepati lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir, terutama pada malam-malam ganjil. Bila dirasakan menepati lailatul qadar hendaklah lebih giat beribadah dan membaca : Yaa Allah Engkaulah pengampun, suka kepada keampunan maka ampunilah aku. (dalil 25 dan 26)

6. Mengerjakan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir. (dalil 27)
Cara i'tikaf :
a. Setelah shalat Shubuh lalu masuk ke tempat i'tikaf di masjid. (dalil 28)
b. Tidak keluar dari tempat i'tikaf kecuali ada keperluan yang mendesak. (dalil 29)
c. Tidak mencampuri istri dimasa i'tikaf. (dalil 30)

7. Mengerjakan umrah. (dalil 33 dan 34)

8. Menjauhi perkataan dan perbuatan keji dan menjauhi pertengkaran.

(dalil : 31 dan 32)

Maraji’ (Daftar Pustaka):

1. Al-Qur’anul Kariem
2. Tafsir Aththabariy.
3. Tafsir Ibnu Katsier.
4. Irwaa-Ul Ghaliel, Nashiruddin Al-Albani.
5. Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq.
6. Tamaamul Minnah, Nashiruddin Al-Albani.

Oleh Ustadz Abu Rasyid

Dari hal-hal yang di bahas tentang ramadhan diatas, semoga menambah pengetahuan kita tentang agama islam. Semoga bisa menjadi referensi tambahan dalam menjalankan kehidupan beragama dan sosial. Ayo berlomba-lomba mningkatkan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT dan menggapai ridho ilahi, yang insya Alloh akan menjadikan kita orang yang paling bahagia di dunia dan akhirat kelak.

Semoga bermanfaat.

This post is written by for Ucapkan "Bismillah" Untuk Awali Hidup. It was posted on Wednesday, July 25, 2012 at 12:47 AM. The post is filed under , , , , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Also feel free to leave a response about this entry. We welcome comments and always love to hear from you.

0 comments:

Post a Comment